TEPIAN PANTAI WATU ULO |
"Watu Ulo" berarti "batu ular" dalam bahasa Jawa. Nama ini mengacu pada rangkaian batu karang yang memanjang dari pesisir pantai ke laut. Di panti ini juga terdapat aneka penjualan kerajinan dari laut seperti karang, bekas rumah kecomang dan lain - lain.
LARUNG SAJI |
MENGIRINGI PELARUNGAN |
Upacara Petik Laut atau Larung Sesaji atau juga "Hari Raya Ketupat" diadakan setiap tanggal 7 Syawal. Dalam upacara ini masyarakat nelayan setempat melemparkan sesaji ke laut. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa terimaksih kepada Tuhan yang telah memberikan lautan sebagai ladang rizki masyarakat nelayan sekitar pantai watu ulo. Upacara petik laut atau larung sesaji inilah yang membawa masyarakat dari semua penjuru daerah berdatangan untuk menyaksikan upacara adat tersebut.
SAJEN PENGANTEN |
SAJEN TUMPENG |
SAJEN UTAMA |
Sajen Utama berupa Dua Kepala Kambing dengan Bulu Hitam dan Putih, Kalau kambing maka harus dua ekor dengan warna bulu hitam dan satunya berbulu putih dan untuk sapi maka cukup satu ekor. Sesajen lainnya adalah tumpeng, patung penganten, ayam putih, dan makanan-makanan lain yang umum dimakan oleh masyarakat nelayan kelas bangsawan dengan harapan agar masyarakat semuanya bisa menikmati makanan yang serupa dikemudian hari. Sesajen utama disini selalu diletakkan di dalam perahu kecil yang nantinya akan dilarung.
WAYANG KULIT |
SESAJEN YANG DITINGGALKAN |
UPACARA PELARUNGAN |
BERFOTO DIATAS BATU ULAR |
Demikianlah kegiatan dan keindahan yang ada di pantai watu ulo jember. Jika anda penasaran silahkan kunjungi Obyek Wisata Pantai Watu Ulo tersebut dan nikmati keindahan alamnya. Asyik bukan kawan-kawan semua, ayo kunjungi objek-objek wisata di Indonesia. Dan tunggu informasi-informasi Traveler lainnya yaa...........
Sumber yang di edit dari http://jemberpages.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar