Senin, 04 April 2016

Pantai Jumiang, Hamparan Pasir Putih Madura

PESONA PANTAI JUMIANG
Letak Kabupaten Pamekasan Madura merupakan daerah pesisir yang memiliki dua wilayah pesisir, bagian Utara dan bagian Selatan, dari 2 bagian wilayah ini terdapat 3 lokasi wisata pantai yaitu Pantai Jumiang, Pantai Talang Siring dan Pantai Bato Kerbuy.

Pantai Jumiang, terletak di Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan berjarak sekitar 12 Km arah tenggara dari Kota Pamekasan, dengan kondisi jalan aspal yang bagus dan dapat ditempuh dengan sarana transportasi umum maupun kendaraan pribadi. 
Pantai Jumiang, berbeda dengan beberapa pantai di Pamekasan lainnya, karena Terletak di dataran tinggi dan bertebing.
TEBING JUMIANG
Pantai Jumiang sangat digemari oleh muda mudi yang ingin melewatkan waktu dengan sahabat dan kekasih mereka, juga sebagai ajang untuk berfoto ria. Karena lokasi pantai ini memiliki pemandangan yang indah denga pepohonan yang rindang dan suasana yang sejuk. 
Pantai Jumiang akan semakin ramai dikunjungi saat Lebaran tiba, dan di sepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhi pemandangan ladang tambak Garam yang indah dan nuansa yang berbeda dari kebanyakan pantai. 
Jika hendak berlibur ditempat yang tenang, pantai satu ini pantas untuk di kunjungi. Pantai yang berpasirkan putih dengan deburan ombak yang menggelitik telinga dan melihat kearah Timur mata seakan dimanjakan dengan bukit yang bertebing-tebing menambah eksotiknya Pantai Jumiang. Pesisir  ini masih sangat alami bahkan berbagai jenis kerang-kerangan masih banyak ditemui dan tempat ini memang ideal untuk menikmati sunrise ataupun sunset.
SUNRISE DARI JUMIANG
Tempat ini bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun sarana transportasi mobil angkutan umum dan ojek dengan  harga yang cukup terjangkau. Pantai Jumiang terletak di Desa Tanjung Kecamatan Pademawu berjarak kurang lebih 12 Km arah tenggara dari Kota Pamekasan dengan Kondisi jalan aspal yang cukup baik.
Pantai ini memang belum apik dikelola masih butuh perhatian penuh untuk menjadi obyek yang lebih menarik lagi, bila ada yang berinvestasi tidak pernah ada kata rugi karena banyak potensi yang bisa digali seperti bukit jumiang bisa dijadikan lokasi meeting yang dilengkapi paket Outbound dengan tujuan customer selesai meeting dapat melakukan permainan outbound untuk melepas kepenatan, seperti permainan menantang (challenge games) yang terdiri dari Climbing wall setelah melewati akan meluncur di arena flying fox melintasi bukit bertebing menuju Pantai.
PESISIR JUMIANG
Bagi wisatawan atau peserta meeting yang senang bermain air dan olahraga, bisa dilengkapi dengan permainan perahu cano, Jet Ski, Banana Boat atau snorkeling karena dilihat dari kondisi pantai yang berombak landai dan tenang. Sarana ini nantinya memberikan kenyamana serta atraksi wisata bagi pengunjung sampai menjelang Sunset tiba. Ada ritual yang diselenggarakan di Pantai Jumiang yaitu Petik Laut. Petik Laut berarti memetik,mengambil, memunugut atau memperoleh hasil laut berupa ikan yang mampu menghidupi nelayan Madura dan sekitarnya. 

Ritual memohon berkah rezeki dan keselamatan tidak hanya dilaksanakan oleh petani tiap bulan Muharram atau Syuro dalam penanggalan Jawa, ritual tersebut juga sebagai ungkapan rasa syukur pada Tuhan atas rezeki yang telah didapatkan oleh nelayan selama setahun terakhir. 
PERAHU HIAS NELAYAN YANG MENGIKUTI RITUAL PETIK LAUT
Ritual Petik Laut yang diikuti ratusan nelayan tersebut biasanya digelar ketika bulan purnama sebab nelayan tidak melaut diakibatkan  saat itu air laut pasang.Kegiatan ini termasuk dalam budaya Jawa Timur yang berkembang setelah kehadiran Ritual Petik Laut yang diikuti ratusan nelayan tersebut biasanya digelar ketika bulan purnama sebab nelayan tidak melaut diakibatkan saat itu air laut pasang. Kegiatan ini termasuk dalam budaya Jawa Timur yang berkembang setelah kehadiran warga Madura yang terkenal sebagai pelaut. Jadi, wajar saja jika Petik Laut dipenuhi ornamen Madura, termasuk seragam sakera, baju hitam dan membawa clurit sebagai simbol kebesaran warga Madura yang pemberani. Dalam ritual tersebut, ratusan nelayan mengiringi perahu githik yang berisikan aneka sesaji untuk dilarung ke laut.

Penyelenggaraan upacara Petik Laut Madura dimaksudkan sebagai pengungkapan dari perasa­an syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dilakukan secara berkelompok khusus­nya bagi masyarakat nelayan di Madura dan sekitar­nya. 

Pengungkapan perasaan tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan tasyakuran samapai dengan tradisi masyarakat secara beramai-ramai melakukan upacara di tengah laut, sesuai dengan tradisi yang masih hidup di lingkungan masyarakat nelayan madura sebagai usaha mewarisi tradisi para leleuhur yang sudah berlangsung sejak dalam kurun waktu yang lama.

Sumber yang di edit dari: http://www.lontarmadura.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar