PESONA PANTAI JUMIANG |
Letak Kabupaten Pamekasan Madura merupakan daerah pesisir yang memiliki
dua wilayah pesisir, bagian Utara dan bagian Selatan, dari 2 bagian
wilayah ini terdapat 3 lokasi wisata pantai yaitu Pantai Jumiang, Pantai Talang Siring dan Pantai Bato Kerbuy.
Pantai Jumiang, terletak di Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten
Pamekasan berjarak sekitar 12 Km arah tenggara dari Kota Pamekasan,
dengan kondisi jalan aspal yang bagus dan dapat ditempuh dengan sarana
transportasi umum maupun kendaraan pribadi.
Pantai Jumiang, berbeda dengan beberapa pantai di Pamekasan lainnya, karena
Terletak di dataran tinggi dan bertebing.
TEBING JUMIANG |
Pantai Jumiang akan semakin ramai dikunjungi saat Lebaran tiba, dan di
sepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhi pemandangan ladang tambak
Garam yang indah dan nuansa yang berbeda dari kebanyakan pantai.
Jika hendak berlibur ditempat yang
tenang, pantai satu ini pantas untuk di kunjungi. Pantai yang
berpasirkan putih dengan deburan ombak yang menggelitik telinga dan
melihat kearah Timur mata seakan dimanjakan dengan bukit yang
bertebing-tebing menambah eksotiknya Pantai Jumiang. Pesisir ini masih
sangat alami bahkan berbagai jenis kerang-kerangan masih banyak ditemui
dan tempat ini memang ideal untuk menikmati sunrise ataupun sunset.
SUNRISE DARI JUMIANG |
Tempat
ini bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun sarana transportasi
mobil angkutan umum dan ojek dengan harga yang cukup terjangkau. Pantai
Jumiang terletak di Desa Tanjung Kecamatan Pademawu berjarak kurang
lebih 12 Km arah tenggara dari Kota Pamekasan dengan Kondisi jalan aspal
yang cukup baik.
Pantai ini memang
belum apik dikelola masih butuh perhatian penuh untuk menjadi obyek yang
lebih menarik lagi, bila ada yang berinvestasi tidak pernah ada kata
rugi karena banyak potensi yang bisa digali seperti bukit jumiang bisa
dijadikan lokasi meeting yang dilengkapi paket Outbound dengan tujuan customer selesai meeting dapat
melakukan permainan outbound untuk melepas kepenatan, seperti permainan
menantang (challenge games) yang terdiri dari Climbing wall setelah
melewati akan meluncur di arena flying fox melintasi bukit bertebing
menuju Pantai.
PESISIR JUMIANG |
Bagi wisatawan atau peserta meeting yang senang bermain air dan olahraga, bisa dilengkapi dengan permainan perahu cano, Jet Ski, Banana Boat atau snorkeling karena dilihat dari kondisi pantai yang berombak landai dan tenang. Sarana ini nantinya memberikan kenyamana serta atraksi wisata bagi pengunjung sampai menjelang Sunset tiba. Ada ritual yang diselenggarakan di Pantai Jumiang yaitu Petik Laut. Petik
Laut berarti memetik,mengambil, memunugut atau memperoleh hasil laut berupa ikan
yang mampu menghidupi nelayan Madura dan sekitarnya.
Ritual memohon berkah rezeki dan keselamatan tidak hanya dilaksanakan oleh petani tiap bulan Muharram atau Syuro dalam penanggalan Jawa, ritual tersebut juga sebagai ungkapan rasa syukur pada Tuhan atas rezeki yang telah didapatkan oleh nelayan selama setahun terakhir.
Ritual Petik Laut yang
diikuti ratusan nelayan tersebut biasanya digelar ketika bulan purnama sebab
nelayan tidak melaut diakibatkan saat
itu air laut pasang.Kegiatan ini termasuk dalam budaya Jawa Timur yang
berkembang setelah kehadiran Ritual Petik Laut yang diikuti ratusan nelayan
tersebut biasanya digelar ketika bulan purnama sebab nelayan tidak melaut
diakibatkan saat itu air laut pasang. Kegiatan ini termasuk dalam budaya Jawa
Timur yang berkembang setelah kehadiran warga Madura yang terkenal sebagai
pelaut. Jadi, wajar saja jika Petik Laut dipenuhi ornamen Madura, termasuk seragam
sakera, baju hitam dan membawa clurit sebagai simbol kebesaran warga Madura
yang pemberani. Dalam ritual tersebut, ratusan nelayan mengiringi perahu githik
yang berisikan aneka sesaji untuk dilarung ke laut.
Penyelenggaraan upacara Petik Laut Madura dimaksudkan sebagai pengungkapan dari perasaan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dilakukan secara berkelompok khususnya bagi masyarakat nelayan di Madura dan sekitarnya.
Pengungkapan perasaan tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan tasyakuran samapai dengan tradisi masyarakat secara beramai-ramai melakukan upacara di tengah laut, sesuai dengan tradisi yang masih hidup di lingkungan masyarakat nelayan madura sebagai usaha mewarisi tradisi para leleuhur yang sudah berlangsung sejak dalam kurun waktu yang lama.
Ritual memohon berkah rezeki dan keselamatan tidak hanya dilaksanakan oleh petani tiap bulan Muharram atau Syuro dalam penanggalan Jawa, ritual tersebut juga sebagai ungkapan rasa syukur pada Tuhan atas rezeki yang telah didapatkan oleh nelayan selama setahun terakhir.
PERAHU HIAS NELAYAN YANG MENGIKUTI RITUAL PETIK LAUT |
Penyelenggaraan upacara Petik Laut Madura dimaksudkan sebagai pengungkapan dari perasaan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dilakukan secara berkelompok khususnya bagi masyarakat nelayan di Madura dan sekitarnya.
Pengungkapan perasaan tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan tasyakuran samapai dengan tradisi masyarakat secara beramai-ramai melakukan upacara di tengah laut, sesuai dengan tradisi yang masih hidup di lingkungan masyarakat nelayan madura sebagai usaha mewarisi tradisi para leleuhur yang sudah berlangsung sejak dalam kurun waktu yang lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar